Sabtu, 15 Maret 2014

Rasanya ini tak adil...

Kamis, 27 Februari 2014.
Pukul 13.00 WIB

Pertama kabar datang dari ayah melalui pesan sms.
"Teteh, si aa jatuh dari motor. Gigi nya rontok. Harus di operasi."

Deg.
Down mendengarnya. 
Tapi waktu itu aku harus menyembunyikan perasaanku. Aku sedang berada dihadapan temanku. Aku harus menyembunyikannya.

Itu adalah musibah kecelakaan pertama yang keluargaku rasakan. Jujur. Waktu itu aku bertanya dalam hati, "Kenapa harus terjadi?"

Senin, 10 Maret 2014.
Pukul 17.00 WIB

Adikku sudah baikan dan sedang dalam perawatan jalan. Ayah mengantarnya ke dokter di Rumah Sakit di Sukabumi menggunakan mobil.

Waktu itu ibu menelpon, "Teteh, si Bapak kecelakaan. Nabrak motor. Tapi yang ditabraknya ga apa-apa. Cuman motornya rusak. Bapak sama si aa ga parah. Cuman mobil yang rusak parah."

Innalilahi~~~ Ya Allah... Apa Engkau sedang menguji kami?
Apakah Engkau tak sayang kepada kami?
Hanya berselang satu minggu Engkau menurunkan musibah pada kami.

Ingin rasanya aku menangis. Namun, kenapa disetiap musibah itu air mataku tidak pernah menetes? Aku sayang kepada mereka. Aku ingin selalu bersama mereka. Aku tak mau mereka pergi dahulu.

Rasanya ini tak adil...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar